Puisi yang memiliki tema tentang ibu pastilah menyentuh, apalagi jika diucapkan untuk hari ibu. Tentu puisi tersebut akan semakin bermakna lebih dalam daripada samudra. Tidak perlu menjadi seorang chairil anwar untuk membuat sebuah phrase penakluk jiwa. Yang perlu dibuat hanyalah hari nurani sealami alam. Berikut ini adalah kumpulan puisi tentang ibu, anda bisa mencontoh, menginspirasi, mengcopy atau hanya untuk menikmati keindahannya.
Selembar Puisi Untukmu Ibu
Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu…
Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu
Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu… kau berlian dihati kami
Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu
Ibu…
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami
Ibu…
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.
Bundaku sayank
Lihatlah kami Bunda
Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
Kita meminta penuh harap
Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
Kami hadir sepakat merajut angan
Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
Masi terasa pelukan do’a di atas sajadah penuh makna
Ma’afkan kami Bunda
Do’aku , do’a bunda yang penuh makna
Yang senantiasa memohonkan ampun
Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir
Do’amu Bunda
Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak iman kita
Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga .
pahlawan sepanjang masa
masih ku pandang kini senyum indah darinya.
sungguh ku tak ingin lagi melihat tangisanya hanya karena derita.
tiap tetes peluh yang ia alirkan
tiap tetes darah perjuangannya
yang membawaku mengenal dunia fana ini.
takkan pernah ku lupa
hingga akhir nafas ini,
yahh, aku masih mau teru bersamanya
tentunya dalam keadaan berjaya…
Buat mak
Aku ingat lautan yang pecah dimatamu
sewaktu aku menuju jauh lepas diderit pintu
dan wewangian nafasmu yang menyapu mukaku
pada dendang penghantar kantuk sebelum subuh
aku ingat itu
ada yang tak terserap waktu
kecupan lembut dikeningku
hangatnya sungguh tak lekang dari jiwaku
aku rindu dan rindu
mak…
aku ingin kembali pada purnama yang telah jauh
pada piawai jemarimu yang lembut mengusap rambutku
barang sekejappun aku rela
aku hanya ingin mengulang ritual menyiangi rerumputan dilaman
menyusuri pematang dengan gelak kanak kanakku di pangkuanmu
mak…
rinduku memuncak, sangat…!
padamu…
pada kekasih abadi, hidup dan mati.
TERIMA KASIH IBUKU TERSAYANG
IBU…..
kau bagai rembulan di hidupku,bagai matahari yang menyinari pagi dengan kehangatannya,&kau bagaikan bidadari dalam hidupku.
IBU…..
betapa besar pengorbananmu pada anak2-mu,9 bulan kami ada dalam kandunganmu,
hingga kau mengorbankan nyawa saat melahirkan kami ke dunia ini & membesarkan kami dengan kasih sayangmu yang tulus sejernih air yang mengalir disurga.
IBU…..
beribu2 ku ucapkan terima kasih padamu,
walau ucapan terima kasih ku takkan pernah cukup dengan semua pengorbanan dan kasih sayangmu selama ini.
IBU…..
aku berjanji akan menjadi anak yang terbaik bagimu,
TERIMA KASIH IBU
Ga Butuh Hari Ibu
kemarin, hari ini
dan esokpun tetap dalam darahmu Ibu
tapi dia
aku enggan meyapanya ibu
tak sudi ku memanggilnya bunda
kan putus sebagai mama
terbuang dari umy, apalagi ina’
memahami air mata yang kau rampas
mengenangmu hanya dalam tragedi
bukan menyapa tuk memahat rindu
dan juga bukan mengharap serpihan tangga
meskipun dekat dan nyata
namun jauh dan musnah
bukankah malam merindu pagi
atau rindu takdir nan pasti
ku telah memastikan esok kan menangis
moga air mata kan hadir dalam pelukanmu
meski sekejap nan pasti
menukar angin atau hujan
demi air dan mata
tapi jika tidak!
tak akan kupanggil ina’
dan Ga Butuh Hari Ibu
rindu bunda
membuyar,
raut lelah pada senyuman bunda
tertatih
menanti sang buah hati berkelana
mengapa memberat tanya pada senyumnya
dan
waktu jua yang melumat egonya
meski tak merasa dekapnya
senyumnya tlah berkaca
menilai kehadiran buah hatinya yang terluka
kasihnya memang sepanjang masa
SEPENGGAL PESAN UNTUK IBU
Untuk Ibu yang sekarang di Arab saudi-
Saat kau pulang nanti
bunga bunga berbaris rapi
menghafal bau keringatmu
membaca coret baktimu
Saat kau pulang nanti
tak ku biarkan kau sendiri
berhentilah meninggalkan negri
kini ku siap untuk mengganti
saat kau pulang nanti
kan ku buat kau sewangi melati
meski kini kita merasa sepi
namun cintamu abadi
Harum peluhmu,IBU.
Kurasakan harum peluhmu di pelupuk hati
Dekap pelukmu,damaikan jiwa menapak dunia
Aku tertimang pada dia yg mendendangkan syair kehidupan dalam temaram sang Jagat
Kaulah IBU yg memalaikat jiwa
Aku memahakan setiap denyut pengorbananmu
Di pelupuk mata,hati dan jiwa,ak ingin melihat senyummu,IBU.
Aku merindumt,,,sampai kapanpun.!
Engkaulah ibu yg mengejakan rumus hidup padaku
Tiada akhir bagiku untuk menyayangimu,IBU.
IBU
Kau rangkai kata2 hingga menjadi sebuah ungkapan…
Kau buka hati hingga menjadi cerminan kata…
Kata yg trungkap adlh uraian isi ht…
Isi hati yg trsayat sembilu…
Kau lalui hri wlau tnpa rsa bhgia…
Kau rangkuh wktu wlau sdih trasa…
Ibu..apakah rsa tu yg slalu engkau rsakan..??
Ibu..apakah drita mu kan brakhir..??
Ibu..akankah rsa pdih mu brubah mnjadi sang lembayung senja..??
Ibu..ma’af kalau anak mu tak bsa mbuat mu slalu bahagia…
Jika kamu punya puisi kenapa tidak ditambahkan disini. Silahkan masukkan puisi kamu punya di form komentar…
Biarkan jiwamu bebas sebebar merpati dengan puisi.
0 komentar:
Posting Komentar